Ratusan warga Jalan Timah, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area menolak penggusuran terhadap rumah dan pasar yang dilakukan pihak PT. KAI, Selasa (25/11).
Bahkan, 90 kepala keluarga yang tinggal di sana mengancam bila penggusuran tetap dilakukan, maka warga yang bermukim akan tidur di rel kereta api.
"Pak pikirkan nasib kami, jika kalian memang tetap menggusur, maka kami akan tidur di rel kereta api ini," ujar Marni disambut teriak warga lainnya.
"Sudah puluhan tahun kami tinggal disini dan setiap tahun kami bayar sama pihak PT KAI. Mana pertanggungjawaban kalian," lanjut dia.
Meenurut Marni, warga juga menilai pemerintah tidak mau tahu dengan nasib mereka jika diadakannya penggusuran.
"Mana kalian pemerintah, masa tidak mau tahu dengan nasib kami. Jika kalian mau menggusur, berikan kami tempat tinggal baru. Dimana kami akan tinggal dan uang Rp 1,5 juta untuk penggusuran mana cukup buat kami," ungkapnya.
Pantauan di lokasi, terlihat polisi, TNI pihak PT KAI bersiap-siap untuk melakukan penggusuran. Namun, warga masih terlihat menghalau untuk jalannya penggusuran. Seperti diketahui, PT KAI akan membuat jalur rel kereta api untuk kereta Api KNIA. [hta]
KOMENTAR ANDA