Pasca keributan antara 12 orang oknum kepemudaan (OKP) di halaman parkir Thamrin Plaza Minggu (23/11) malam lalu, Ketua oKP Ganda Simbolon melaporkan Brigadir Deni Kurniawan, personil Brimob Poldasu ke Polresta Medan. Sementara, Brigadir Deni melaporkan kasus penganiayaan terhadap dirinya ke Polsek Medan Area.
Saat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polresta Medan, ketua OKP Ganda mengaku dalam kasus ini merupakan korban.
"Di sini saya korban, makanya saya terkejut ketika mendapat kabar dilapor ke Polsek Medan Area. Saya fikir, masalah itu tersebut sudah selesai. Nah, karena saya mendapat kabar dilaporkan, maka saya melapor balik si Brimob itu," kata, Senin (24/11) sore.
Ia mengaku, dirinya siap ditahan jika terbukti bersalah dengan catatan Brigadir Deni pun turut ditahan dan diperiksa.
"Saya siap ditahan tetapi dengan catatan tangkap juga si Brimob itu. Karena saya juga korban," jelasnya
Tak hanya ia dan rekannya Amkut Siabutar juga turut menderita luka di bagian keningnya turut membuat laporan.
"Saya mau melerai, tapi saya dipukuli sama oknum Brimob itu dan kepala saya luka," tandasnya
Ia juga mengaku, senjata api milik Brigadir Deni yang sempat diambilnya juga telah dipulangkan oleh seorang oknum Brimob." Saya ambil pistolnya, karena dia menodongkan pistolnya ke kepala rekan saya. Sudah saya kembalikan pistolnya," jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram, saat dikonfirmasi mengenai laporan itu enggan memberikan komentar.
"Maaf ya saya lagi tidak bisa menjelaskannya sekarang," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Medan Area, AKP Yudi Prianto saat dikonfirmasi mengaku telah menerima laporan Brigadir Deni."Laporannya sudah kita terima dan masih kita proses.
Seperti diberitakan, Seorang oknum Brimob yang bertugas di Poldasu babak belur dihajar 12 anggota salah satu OKP di halaman parkir Thamrin Plaza, Jalan Thamrin, Kecamatan Medan Area.
Tak hanya dianiaya, senjata api Berigadir Deni juga sempat diambil. [hta]
KOMENTAR ANDA