Lapo tuak milik Benget Simatupang di Jalan Juanda, Desa Suka Maju, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kabupaten Deli Serdang hingga kini masih dipasangi garis polisi (Police Line), Jumat (21/11/2014) malam.
Dimana, lapo tuak tersebut merupakan saksi tewasnya anggota Gegana Brimob Polda Sumut bernama Brigadir Beni Sihombing (32) ditikam didada sebelah kirinya oleh Sertu Akhir yang merupakan personil Detasemen Markas Brigade Infanteri (Brigif) 7/Rimba Raya di Galang pada Kamis (20/11/2014) malam lalu.
Tak sampai disitu, akibat kejadian itu pemilik lapo tuak sementara waktu tidak dapat membuka usaha.
"Tak bisalah aku buka usaha ini sementara waktu. Rugi besar aku, karena cuma ini kerjaku untuk mencari nafkah," ujar Benget Simatupang.
Ia juga mengaku tidak dapat mencari nafkah untuk keluarganya. "Ntah apalah mereka berkelahi disini, gara- gara mereka tak makanlah anak binikku nanti," jelasnya.
Informasi yang dihimpun, Sertu Akhir merupakan lulusan Tantama di Jakarta pada Tahun 1997. Setelah berdinas sekian lama disana, pria sukku Bugis ini pun lulus Secaba dan pindah ke Raider 100 pada tahun 2011. Tak lama disana, Sertu Akhir. pindah tugas ke Yonif 121/MK.
"Pada tahun 2012 sampai sekarang dia bertugas di Detasemen Markas Brigade Infanteri (Brigif) 7/Rimba Raya di Galang," kata seorang oknum TNI yang namanya dirahasiakan.
Dikatakannya, Sertu Akhir telah menikah dengan boru Sembiring 10 tahun silam dan dikarunia seorang anak. "Sudah satu anaknya itu," katanya.[rgu]
KOMENTAR ANDA