post image
KOMENTAR
DPP Partai Golkar masih mencari tempat untuk menggelar Musyawarah Nasional IX setelah dipindah dari Bandung. Tempat terakhir yang dituju adalah Bali, meski belum terkonfirmasi soal perizinannya.

"Semoga saja dalam waktu dekat ini ada kepastian tentang tempat pelaksanaan Munas ini. Jangan sampai karena tidak mendapat tempat maka pelaksanaan Munas menjadi gagal," jelas Ketua Departemen Eksekutif dan Yudikatif DPP Golkar Lamhot Sinaga kepada RMOL di Jakarta, Sabtu (22/11/2014).

Menurutnya, kemarin, Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) mengumpulkan sejumlah DPP dalam rapat terbatas untuk membahas pelaksanaan Munas ke-IX karena tempat sebelumnya di Bandung yang kemudian dipindah ke Surabaya tidak mendapatkan izin. Sementara, Munas harus digelar pada 30 November mendatang sesuai keputusan Rapimnas VII lalu.

"Kelihatannya mereka sudah kepanikan mencari daerah yang siap dan bisa mengeluarkan izin dalam waktu singkat," ujar Lamhot.

Dia menambahkan, apabila DPP Golkar tetap tidak dapat memastikan tempat pelaksanaan Munas maka tidak menutup kemungkinan para pengurus daerah bakal menggalang dukungan mosi tidak percaya kepada Ical selaku ketua umum.

"Masak harus buat Rapimnas ke-VII lagi hanya untuk merubah waktu dan tempat pelaksanaan Munas," tegas Lamhot yang juga juru bicara Tim Pemenangan Agung Laksono.[rgu/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa