post image
KOMENTAR
Instuktur keselamatan yang diturunkan oleh DPRD Medan untuk memberikan pembekalan tanggap darurat bencana gempa dan kebakaran kepada para staff dan pegawai DPRD Medan, Mulyadi mengatakan, gedung DPRD Medan tidak memiliki fasilitas keselamatan dan keamanan gedung sesuai standart.

"Gedung ini secara keamanan tidak standar, karena gedung ini tidak memiliki manajemen penanggulangan situasi darurat dan juga tidak punya organisasi itu dan belum ada jalur evakuasi khusus," katanya, Jum'at (21/11/2014).

Ketiadaan fasilitas keamanan gedung yang sesuai standart tersebut, maka Gedung DPRD Medan menurutnya sangat tidak aman pada situasi bencana maupun kebakaran.

"Jika terjadi sesuatu, mungkin korban akan banyak," ujarnya.

Mulyadi mengatakan, sesuai aturan yang ada, gedung-gedung tinggi diwajibkan memiliki fasilitas keselamatan dan keamanan gedung yang sesuai. Meski belum dilengkapi fasilitas tersebut, Mulyadi berharap, pelatihan rutin tentang prosedur penanggulangan situasi darurat bisa membuat para staff dan karyawan mengerti prosedur keselamatan pada situasi darurat tersebut.

"Kita berharap dengan pelatihan ini juga membuka wacana agar segera dibentuk manajemennya, organisasinya,peralatannya dan SOP nya," sebutnya.

Diketahui, gedung DPRD Medan yang baru dibangun dengan biaya sebesar Rp 90 miliar rupiah. Saat ini gedung tersebut sudah efektif dipakai oleh anggota DPRD Medan periode 2014-2019.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel