Warga Komplek Golden Vista, Jalan Jamin Ginting, Rabu (19/11/2014) heboh. Pasalnya, pengelola Sanggar Pentas Seni bernama Hendra Tumanggor (40) warga Jalan Karya Sei Agul, Kecamatan Medan Barat ditemukan tewas di lantai II rumah toko (Ruko) yang disewanya.
Korban ditemukan tewas dengan posisi terlentang dan posisi kepala, dada dan pelipis koyak akibat hantaman benda tumpul. Diduga, korban merupakan korban perampokan, karena sepeda motor Mio berwarna merah tidak ditemukan di lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun, korban ayah satu anak ini tewas pertama kali diketahui oleh Bendahara Kampus Perguruan Tinggi Pelita bernama Lusiana (30) yang berada tepat di samping ruko korban. Lusiana curiga dengan karena pintu ruko korban terbuka dan orangnya tidak berada di tempat. Melihat hal itu, korban yang takut lalu menghubungi adiknya Odin Saragih (26).
"Awalnya kakak curiga, kenapa pintu depan ruko korban terbuka, tapi orangnya tidak ada. Selanjutnya, aku lalu menghubungi yang punya ruko dan bersama -sama kami masuk kedalam. Kami temukan korban dilantai II dengan kondisi telentang dan berlumuran darah," jelasnya.
Sementara, Polsek Delitua dan tim Inafis Polresta Medan yang mendapat kabar itu langsung turun kelokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Tak hanya itu, abang korban Galunggang Tumanggor (42) yang mendapat kabar kematian adiknya juga turun ke lokasi kejadian.
Kini jenazah Hendra dibawa ke rumah sakit Adam Malik Medan guna dilakukannya otorpsi. "Belum kita ketahui motifnya dan kasus ini masih kita lidik," kata Kapolsek Delitua, Kompol Anggoro Wicaksono.
Pantauan di lokasi kejadian, akibat penemuan mayat ini, Jalan Jamin menjadi macet total karena banyaknya masyarakat dan pengguna jalan yang ingin melihat. [hta]
KOMENTAR ANDA