Kenaikan harga BBM bersubsidi yang mulai diberlakukan sejak hari ini, Selasa (18/11/2014) membuat kalangan sopir angkutan langsung berinisiatif untuk menaikkan tarif ongkos angkutan. Mereka beralasan, kenaikan tarif ongkos tidak bisa ditunda karena operasional mereka sehari-hari berkaitan langsung dengan BBM tersebut.
"Kami mana bisa nunggu ada pembicaraan mengenai tarif resmi pemerintah, karena gitu angkot keluar sudah memakai minyak," kata Pasaribu (42) sopir KPUM, Selasa (18/11/2014).
Pasaribu mengungkapkan, sejauh ini belum ada rasio kenaikan harga yang mereka tetapkan secara resmi. Namun dari pembicaraan diantara sesama sopir, rata-rata mereka menyepakati harga kenaikan atas inisiatif ini sebesar Rp 2000.
"Sementara sebelum ada pengumuman, kami naikkan Rp 2000 aja dulu, biar nggak susah kembaliannya," sebutnya.
Para sopir angkutan berharap, kenaikan harga BBM ini langsung disikapi dengan menetapkan tarif angkutan resmi oleh dinas perhubungan.[rgu]
KOMENTAR ANDA