post image
KOMENTAR
Ratusan Buruh Kota Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai yang tergabung dalam   Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut  melakukan aksi unjukrasa, Senin (17/11/2014).

Aksi yang akan dilakukan di Kantor Gubernur, DPRD Sumut ini guna menuntut Upah Minimum Provinsi Sumut 2015 dan rencana penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota.

"Aksi ini  sebagai komitmen dan perjuangan FSPMI agar upah murah di Sumut naik sebesar 30 persen dan  bukan  naik 7,9 persen seperti ditetapkan Gubernur Sumut. Kita sangat menolak penetapan UMP Sumut yang hanya Rp 1.265.000. Kami tetap memandang ini merupakan penghinaan dan kado pahit bagi buruh di Sumut. Padahal KHL yang ditetapkan dewan pengupahan Sumut diduga rekayasa," kata Sekretaris FSMPI Sumut, Willy Agus Utomo, Minggu (16/11/2014).

Dikatakannya, pihaknya  akan tetap mendesak gubernur untuk mengkaji ulang  hasil survey dewan pengupahan daerah Sumut yang menetapkan KHL terendah di Kabupaten Serdang Bedagai, yang hanya Rp 1.271.000.

"Kami sudah survey sendiri KHL di sana (Sergai) diatas Rp 2 juta. Survey kami, KHL Sergai tahun 2013 saja sudah diangka Rp 1.505.000. Jadi tidak  masuk akal survei dewan pengupahan itu. Kita sangat sayangkan perwakilan serikat buruh yang duduk di dewan pengupahan propinsi semua setuju atas penetapan upah murah ini," katanya.

Ia juga mempertanyakan perkataan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, yang mengaku bangga bisa menetapkan UMP Sumut diatas KHL.

"Apa ini yang dibilang Gatot membanggakan bisa menetapkan upah diatas KHL. Gatot tidak memikirkan bagaimana kehidupan buruh jika hidup dengan Rp 1.625.000, apa lagi kalau BBM naik," katanya.

Mereka juga menolak penetapan UMP 2015 dan revisi UMP Sumut menjadi Rp 2.000.000. Kemudian, DPRD Sumut diminta memanggil Gubernur Sumut dan dewan pengupahan provinsi untuk dengar pendapat dan membuka hasil survey KHL yang syarat kecurangan.

" Kita juga menuntut agar UMK Medan dinaikkan menjadi Rp 2.600.000, UMK Deli Serdang Rp 2.400.000, dan UMK Serdang Bedagai Rp 2.200.000. Kami juga menyatakan tolak kenaikan harga BBM," ungkapnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel