post image
KOMENTAR
Penggunaan kembali seragam loreng di jajaran Brimob mendapat kecaman dari Indonesia Police Watch (IPW).

Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, penggunaan seragam loreng menggambarkan kemunduran dari semangat polisi sipil yang profesional menjadi polisi yang militeristik yang mengedepankan sikap represif.

Selain itu, lanjut Neta, tampilnya Brimob menggunakan seragam loreng akan membuat kerancuan identitas Polri dan TNI. Terutama di kalangan pedesaan. Jika terjadi konflik atau ada oknum aparat berbuat negatif, masyarakat akan sulit membedakan, apakah oknum tersebut Brimob atau militer.

"Penggunaan seragam loreng pada Brimob hanya akan merugikan korps militer, khususnya TNI Angkatan Darat. Sebab Brimob bukanlah aparat militer. Loreng adalah identik dengan seragam korps militer," tandas Neta. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas