Sepanjang Januari hingga September 2014, Badan nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah mencatat sebanyak 65 jiwa TKI di berbagai negara di Asia Pasifik meninggal dunia.
"Dari 65 orang TKI yang meninggal dunia itu, 14 orang di antaranya meninggal pada April 2014. Itu jumlah yang paling banyak dibanding bulan lainnya," Kepala Bagian Humas BNP2TKI Haryanto, Jumat (14/11).
Haryanto memaparkan, berdasarkan negara penempatan, jumlah TKI yang wafat terbanyak di Taiwan, yakni 31 orang. Kemudian Malaysia sebanyak 11 orang. Korea Selatan, delapan orang. Hongkong dan Brunei Darussalam masing-masing enam orang serta Jepang, Philipina dan Sri Langka masing-masing satu orang.
Sementara itu, jumlah TKI yang wafat di Asia Tengah dalam kurun sembilan bulan tercatat sebanyak 36 orang. TKI yang wafat banyak terlapor dari Arab Saudi yakni sepuluh orang.
"Paling banyak meninggal di Arab Saudi," katanya, seperti yang dilansir Antaranews.
Sedangkan TKI yang meninggal di Yordania satu orang, Uni Emirat Arab empat orang, Suriah tiga orang, Kuwait empat orang, Qatar tujuh orang dan Oman tiga orang. Sementara TKI yang meninggal di Libya, Irak, Turki dan Guyana masing-masing satu orang. [hta]
KOMENTAR ANDA