
Dijelaskan Budi, adapun kegiatan yang ditampilkan untuk mengisi pagelaran ini yaitu kesenian 14 etnis, parade multi etnis, catwalk 14 etnis, lomba melukis, lomba tari tradisonal tingkat anak-anak, barista kopi, makanan tradisional (jajanan rakyat) serta senam pagi ala Medan.
"Selain itu kita akan mendatangkan artis ibukota, Katon Bagaskara untuk menghibur warga," kata Budi.
Even yang baru pertama kali dilakukan ini kata Budi, diharapkannya mampu mempromosikan sekaligus memperkenalkan 14 etnis yang ada di Kota Medan. Diharapkan melalui promosi ini wisatawan local maupun mancanegara tertarik datang mengunjungi Kota Medan, sebab Medan merupakan miniaturnya Indonesia.
Selanjutnya ungkap Budi, pagelaran yang digelar hari pertama dimulai pukul 16.00 sampai 22.00 WIB , sedangkan hari kedua dimulai pukul 07.00 sampai 20.00 WIB. Seluruh kegiatan akan ditampilkan dalam 3 panggung. Hal itu sengaja dilakukan agar masyarakat bisa memilih acara mana yang paling disukai.
"Untuk itulah atas nama Wali Kota Medan, kami menghimbau kepada seluruh warga agar beramai-ramai membawa keluarganya guna menyaksikan pagelaran sekaligus mengikuti sejumlah perlombaan yang dilaksanakan. Kami berharap pagelaran yang digelar ini tidak hanya sebagai hiburan (entertaimen) semata tapi juga sebagai edukasi," ungkapnya.
Mantan Camat Medan Perjuangan ini juga tidak lupa menyampaikan permintaan maaf atas penutupan jalan yang dilakukan. Dia yakin penutupan jalan itu akan mengganggu kenyamanan warga pada saat berkenderaan meski telah diturunkan petugas Dinas Perhubungan Kota Medan bekerjasama dengan Satlantas Polresta Medan, guna mengatur kelancaran arus lalu lintas di sektar lokasi pagelaran.
"Selama dua hari pagelaran berlangsung, kita juga menghimbau warga yang menyaksikan pagelaran agar tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan di lokasi pertunjukan. Dengan kesadaran penuh masyarakat, insyaallah seputaran Lapangan Merdeka tetap bersih," harapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA