post image
KOMENTAR
MBC. Belasan jurnalis baik media cetak, online, potographer dan radio mengadakan unjukrasa didepan Mapolresta Medan, Jalan HM Said, Kamis (13/11/2014).

Mereka mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penyekapan terhadap potographer Surat Kabar Harian Waspada, Rizky Rayanda (20) saat melakukan peliputan dilokasi bentrok antara mahasiswa Fakultas Hukum dan Teknik USU pada Rabu (12/11/2014) kemarin.

Perwakilan Wartawan Harian Waspada  yang juga pengurus  PWI Sumut, Ferizal Purba mengatakan, aksi yang dilakukan merupakan solidaritas sesama wartawan.

"Kami minta agar polisi bertindak tegas untuk mengusut dan menangkap maahasiswa USU yang  melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap rekan kami," jelasnya.

Ia juga meminta kepada pihak kepolisian  agar kasus kekerasan terhadap wartawan saat bertugas tidak lagi terjadi di manapun.

"Kami minta ini yang terakhir kalinya. Jangan sampai kami merasa terancam. Wartawan bukan teroris, kami hanya menjalankan tugas-tugas jurnalistik," tegasnya.

Pihak kepolisian sendiri berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut. Wakapolresta Medan, AKBP Yusuf Hondawantri mengatakan pihaknya akan melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti penyekapan dan memintai keterangan dari para saksi.

"Kita akan menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Kita masih mengumpulkan barang bukti dan saksi - saksi untuk mengetahui siapa pelaku yang melakukan tindak pidana  penyekapan itu. Kasus ini masih kita selidiki," jelasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel