post image
KOMENTAR
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis jumlah korban jiwa yang tewas akibat serangan virus ebola capai 5.160 jiwa.

Frekuensi kasus terbaru virus tersebut tidak lagi tampak terlihat di negara Guinea dan Liberia. Namun angka kematian masih tinggi negara Sierra Leone.

"Ada beberapa bukti bahwa kejadian kasus tidak lagi meningkat secara nasional di Guinea dan Liberia, tetapi tetap bertahan meningkat tajam di Sierra Leone," kata WHO dalam sebuah pernyataan.

BBC pada Rabu (12/11) mengabarkan bahwa virus yang menyebar paling parah di kawasan Afrika Barat itu telah menjangkiti lebih dari 14 ribu orang.

Di Sierra Leone sendiri, ada 421 kasus inveksi baru yang ditemukan bulan ini, terutama di wilayah barat dan utara.

Ebola masih menyebar secara intens di ibukota Sierra Leone Freetown, terutama di Distrik Koinadugu dan wilayah utara Kambia.

WHO menyebut, di ketiga negara yang terkena dampak terparah ebola, Guinea, Liberia, dan Sierra Leone, terdapat 53 pusat pengobatan ebola. Namun hanya 19 di antaranya yang beroperasi.

Jasad korban ebola masih dapat menjadi sumber penularan virus. Karena itu diperlukan tim yang mampu menangani penguburan korban ebola dengan tepat.

WHO memperkirakan, setidaknya untuk melakukan penguburan dengan aman di tiga negara Afrika Barat itu memerlukan 370 tim terlatih. Namun saat ini baru ada sekitar 140 tim. [hta/rmol]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan