Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengemukakan, sepanjang triwulan III/ 2014, realisasi investasi menembus angka Rp 119,9 triliun. Dalam laporannya yang dilakukan secara berkala kepada Presiden, Mahendra Siregar menyebutkan bahwa capaian ini merupakan rekor triwulanan tertinggi. Demikian dilansir setkab.go.id.
Dengan realisasi tersebut, maka rekor triwulanan investasi sudah dipecahkan dalam lima triwulan terakhir pasca menembus angka Rp 100,5 triliun pada triwulan III 2013 lalu. Bahkan, jika dirunut ke belakang, tren kenaikan realisasi investasi ini sudah terjadi sejak triwulan I 2010 ketika masih ada di angka Rp 42,1 triliun.
Mahendra menyebutkan, realisasi investasi Rp 119,9 triliun itu terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 41,6 triliun, serta penanaman modal asing (PMA) Rp 78,3 triliun.
"PMDN tumbuh 24,2 persen, lebih tinggi dari PMA yang tumbuh 16,9 persen," papar Mahendra, kemarin.
Menurut Mahendra, secara keseluruhan, total realisasi investasi sepanjang Januari – September 2014 ini sudah menembus angka Rp 342,7 triliun atau 75,1 persen dari target Rp 456,6 triliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari realisasi periode sama 2013 yang sebesar Rp 293,3 triliun.
"Dengan tren positif seperti ini, kami optimistis target investasi akan tercapai," ungkapnya.
Mahendra menambahkan, tingginya realisasi investasi pada triwulan III 2014 ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menarik dan dipercaya investor. Meski kondisi politik memanas, lanjut dia, fundamental ekonomi Indonesia masih menunjukkan kinerja yang solid.
"Apalagi, investor itu melihat potensi jangka panjang Indonesia yang masih prospektif," ujarnya.
Ditinjau dari negara asal PMA, pada triwulan III Tahun 2014 realisasi paling tinggi berasal dari Negara Singapura (1,5 miliar dollar AS) diikuti Belanda (0,9 miliar dollar AS), Inggris (0,8 miliar dolar AS), Jepang (0,5 miliar dollar AS), dan Amerika Serikat (0,3 miliar dollar AS). Sedangkan pada kumulatif periode Januari-September Tahun 2014, realisasi paling tinggi berasal dari Singapura (4,9 miliar dollar AS), diikuti Jepang (2,0 miliar dollar AS), Belanda (1,5 miliar dollar AS), Inggris (1,4 miliar dollar AS) dan Malaysia (1,0 miliar dollar AS).
Apabila ditinjau dari sebaran lokasi proyek, realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada triwulan III/2014 mencapai sebesar Rp. 57,7 triliun atau 48,1% dari total investasi. Terjadi peningkatan sebaran aliran penanaman modal ke luar Pulau Jawa dari Rp. 124,7 triliun pada kumulatif periode Januari-September tahun 2013 menjadi Rp. 149,4 triliun pada periode yang sama Tahun 2014. Sedangkan, realisasi investasi di Pulau Jawa Rp. 62,2 triliun atau 51,9%.
Terkait realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia selama periode triwulan III Tahun 2014 mencapai 349.377 orang (84.550 orang di proyek PMDN dan 264.827 orang di proyek PMA).[rgu]
KOMENTAR ANDA