Perwakilan massa yang mengatasnamakan Rakyat Sumut Bergerak meminta
anggota DPRD Medan khususnya unsur pimpinan yang baru dilantik agar
menyampaikan suara masyarakat Medan mengenai penolakan kenaikan harga
Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut massa, kenaikan harga Tarif Daftar
Listrik yang sudah diberlakukan tahun lalu. Pasalnya kenaikan itu sudah
menyengsarakan rakyat. Ditambah lagi kenaikan harga gas ukuran 12 kg dan
ditambah lagi kenaikan harga BBM ini. Dalam kesempatan itu juga, massa
yang disambut sejumlah anggota dewan lintas fraksi di ruang banggar
meminta para anggota dewan menandatangani petisi penolakan kenaikan harg
BBM.
"Kami minta bapak anggota dewan untuk menyampaikan suara rakyat ini ke
Presiden Jokowi untuk menolak kenaikan harga BBM. Karena menurut kami,
jika BBM naik, secara otomatis berdampak dengan kenaikan harga bahan
pokok lainnya," ungkap Saharuddin koordinator aksi di ruang banggar DPRD
Medan, Senin (10/11/2014).
Menanggapi permintaan massa tersebut, Ketua DPRD Medan HJ. hutagalung
secara pribadi menyatakan tidak setuju dengan kenaikan harga BBM. Tapi
kalau mengatasnamakan lembaga, pemasalahan ini akan dibawa pihaknya pada
internal lembaga. Karena semua partai memiliki hak untuk memberikan
pendapat terkait permintaan massa untuk menandatangani petisi penolakan
kenaikan harga BBM.
"Secara pribadi maupun ke partaian, Gerindra memang menolak wacana
kenaikan harga BBM. Begitupun, saya harap semua Frkasi yang ada di DPRD
Medan sependapat dengan saya," timpal Ketua Fraksi Gerindra Surianto.
Tidak hanya meminta dukungan para wakil rakyat ini, massa juga membawa
satu buah kotak infak untuk selanjutnya diserahkan kepada pemerintahan
Jokowi-JK karena tidK mampu mensejahterakan rakyat Indonesia.[rgu]
KOMENTAR ANDA