post image
KOMENTAR
Pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mengatakan bahwa nelayan tidak keberatan dengan kenaikan harga BBM dianggap ngaco.

Direktur IMI, Dr. Y. Paonganan kepada Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 8/11), terkait pernyataan Susi di salah satu stasiun TV nasional hari ini.

"Mentri Susi ngaco, justru kenaikan BBM membuat nelayan tradisional yang hidup di daerah pesisir akan makin menderita, saat ini aja, mereka sangat sulit mengakses solar untuk melaut dan harganya sangat mahal, apalagi jika BBM naik, maka mereka akan makin menderita lagi," ucap Paonganan.

Ditegaskannya, Menteri Susi sebaiknya jangan mengeluarkan pernyataan yang justru menyakiti hati nelayan kecil. Jangan puna menyamakan nelayan tradisional dengan nelayan kaya seperti dirinya. Menurut Y Paonganan, Menteri Susi juga masuk kedalam kategori nelayan yang kaya, punya pesawat dan industri perikanan.

"Susi harusnya paham dulu kondisi real nelayan miskin di pesisir, pulau-pulau terpencil baru mengeluarkan statemet seperti itu," ujar Paonganan.

Dan sebagai menteri, lanjut Paonganan, justru itu tugasnya bagaimana membuat nelayan miskin hidupnya berubah, bukan malah makin membuatnya menderita. Tugas anda sebagai mentri ya mencari solusi, bagaimana nelayan bisa makmur, bukan malah membuat mereka semakin terpinggirkan dan semakin miskin.

"Jangan karena mendukung Jokowi, menaikkan harga BBM lalu anda menghianati nelayan miskin yang mengatakan seolah olah mereka bisa menerima kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi, yang benar aja Bu Susi," pungkas pakar Maritim yang akrab disapa Ongen. [hta/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi