post image
KOMENTAR
Hujan berintensitas tinggi yang turun terus menerus menyebabkan banjir dan longsor di beberapa kabupaten di Aceh. Tercatat banjir dan longsor terjadi di Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya. Degradasi lingkungan dan kerusakan sungai juga meningkatkan kerentanan. Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (5/11/2015).

"Penanganan darurat masih dilakukan," katanya.

Data sementara dampak banjir di Aceh Barat Daya menyebabkan 8.000 rumah terendam banjir. Di Aceh Besar sekitar 10.000 rumah dan di Aceh Jaya 1.863 rumah terendam banjir hingga 2,5 meter.

Di Kecamatan Indra banjir merendam Gampong (kampung) Gle Putoh, Sapek, Meudheun dan Lambaroh. Di Kecamatan Sampoiniet banjir melanda Gampong Ligan, Le Jeurengeh,  Seumantok, Meunasah Kulam,  Ranto Sabon,  Krueng Ayon,  Blang Mon Lueng, Alue Groe, Cot Punti.

Sementara di Kecamatan Setia Bakti banjir merendam Gampong Sawang,  Baro, dan Lhok Bot. Kemudian di Kecamatan Daruh Hikmah banjir merendam Gampong Masen, Alue Gajah, Teupin Asan.

"Jumlah korban terdampak mencapai 6.892 jiwa dari 1.863 kepala keluarga," ujarnya.

Selain menyebabkan banjir, hujan deras juga menyebabkan akses jala ke Kota Banda Aceh terputus total akibat longsor di Kecamatan jaya. Upaya yang dilakukan, BPBD, TNI, Polri, SAR dan Muspika setempat sudah melakukan evakuasi, mendirikan tenda, dapur umum dan saat ini masih melakukan pendataan. Longsor dalam proses penanganan pembersihan.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel