Layanan pembayaran online yang mulai diterapkan oleh PDAM Tirtanadi sejak tanggal 1 November 2014 masih amburadul. Layanan bank yang tertera pada brosur yang dibagikan kepada pelanggan ternyata belum mampu melayani pembayaran rekening tagihan pemakaian air. Padahal, layanan online menjadi salah satu kebijakan yang sedang digagas oleh pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran.
Kondisi yang tidak kalah buruk juga terjadi di loket pembayaran. Hal ini seperti yang terjadi di loket pembayaran yang terdapat pada Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, Medan pada Rabu (5/11/2014) pagi tadi.
Antrian pelanggan membludak karena alasan kerusakan jaringan pada sistem komputer untuk pembayaran. Hal ini membuat sejumlah pelanggan mengurungkan niat membayar rekening tagihan karena kehabisan waktu untuk menunggu perbaikan.
"Ntah bagaimana PDAM ini, katanya bayar online sudah bisa tapi ternyata belum. Datang kemari (loket) juga disuruh nunggu, padahal kita kan mau kerja," kata Ginting, salah seorang pelanggan.
Kerusakan jaringan pada sistem komputer pada loket pembayaran tersebut membuat petugas terlihat kelabakan. Padahal sebelumnya, mereka terlihat santai dan tidak melakukan pengecekan komputer sebelum jam menunjukkan pukul 08.00 WIB. Komputer tersebut baru dinyalakan setelah bel pada kantor mereka berbunyi tepat pukul 08.00 WIB, sehingga kerusakan baru diketahui setelah masuk jam kerja tersebut.
"Inilah dari tadi nggak di cek, udah gini baru sibuk," kata pelanggan lainnya.
Diduga tidak ada petugas yang mampu menyelesaikan masalah kerusakan jaringan tersebut. Seorang petugas terlihat sibuk menelepon seseorang sembari meminta petunjuk untuk memperbaiki jaringan yang rusak tersebut. Sementara seorang satpam, sibuk meminta pelanggan untuk bersabar.
"Sabar ya bu, ada kerusakan jaringan," kata seorang satpam Sinaga, saat waktu sudah menunjukkan pukul 08.30 WIB.[rgu]
KOMENTAR ANDA