Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar(KIP) pada siang ini Senin (3/11/2014), pukul 11.00 WIB.
Sekretaris Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2TK) Bambang Widianto mengatakan, KIS yang akan diluncurkan ini masih merupakan tahap awal. Pemerintah juga masih akan memperbarui data penerima kartu tersebut.
"Tahun depan akan di-update data terbaru," ujar Bambang seperti dilansir lamat setkab.go.id.
Menurut Bambang, anggara yang digunakan untuk menopang KIS masih menggunakan anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang tahun ini dialokasikan sekitar Rp 20 triliun.
Sementara itu, Menteri Kesehantan Nila Moeloek mengatakan, KIS yang digagas Presiden Joko Widodo memiliki perbedaan dengan produk sebelumnya yaitu menyasar penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan bayi baru lahir.
"Kartu ini sudah terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN akan diubah kartunya menjadi KIS, hanya ganti kartu dan menyempurnakan program JKN," ungkap Nila.
Meski belum diluncurkan secara resmi, KIS telah dibagikan kepada para pengungsi yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung.
"Akan diusahakan, masih ada kendala karena wilayah. Seluruh pengungsi nanti dapat KIS dan KIP," kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
Menko PMK Puan Maharani, Menkes Nila F. Moloek dan Bambang Widianto hadir dalam rapat koordinasi yang membahas masalah KIS, KIP, da Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), di kantor Kemenko PMK, pada Jumat (31/10/2014) lalu. Selain itu hadir pula Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan; Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa; Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise; serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.[rgu]
KOMENTAR ANDA