Pesiden Joko Widodo menyatakan masalah relokasi yang menjadi persoalan pengungsi Sinabung sudah diselesaikan. Izin dari Kementerian Kehutanan yang menjadi kendala pembangunan jalan pun sudah diatasi.
"Memang masih ada masalah perizinan dari Menteri Kehutan, tapi tadi menterinya sudah saya telepon langsung," kata Jokowi di Posko Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Pendapa Kantor Bupati Karo di Jalan Veteran, Kabupaten Karo, Rabu (29/10/2014) sore.
Ia mengaku, telah memerintahkan Menteri Kehutanan untuk menyelesaikan surat perizinan itu dalam 2 atau 3 hari ini.
"Setelah suratnya dipegang, saya perintah ke pihak kodam untuk langsung dikerjakan jalannya sekitar 6,5 km. Rampung, masalah relokasi selesai," ujarnya.
Dipaparkannya, pemerintah juga telah menghitung biaya yang diperlukan untuk pembangunan akses jalan ke lokasi relokasi.
"Totalnya sekitar Rp 11,5 miliar. Sudah kita berikan ke Pangdam. Untuk pembangunan dan perbaikan rumah akan dikirim lagi. Saya lupa jumlahnya. Kalau tidak salah kira-kira Rp 80 miliar," sambungnya.
Selain itu, pengungsi Sinabung juga sudah mendapat bantuan Rp 500 ribu per KK. Mereka juga diberikan Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar.
Ditanya soal kebutuhan mendesak, Jokowi menyatakan, pengungsi hanya minta relokasi.
"Itu kebutuhan yang mendesak dan itu sudah diputuskan. Pak Bupati OK, Pak Gubernur OK, menteri OK, jalan sudah OK, 3 hari ini sudah dimulai," jelasnya.
Saat ditanya apakah erupsi Gunung Sinabung dapat dinaikkan statusnya sebagai bencana nasional, Jokowi menyatakan akan mempertimbangkannya.
"Nanti dilihat, status, nggak penting, (yang penting di)lapangan, kerjakan, beri solusi," sebutnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA