
Hal itu disampaikan Hariqo Wibawa Satria dari Komunitas Peduli ASEAN (KAPAS - @ASEANcom2015) dalam diskusi “Desa Menghadapi Pasar Bebas Asean 2015 di Desa Bojong Jengkol, Ciampea, Bogor, kemarin (Sabtu, 25/10).
Kegiatan ini diadakan BEM FIKOM, Unv Persada Indonesia (UPI-YAI), dihadiri 140 orang. Peserta juga berfoto bersama dengan tulisan “Selamat Jalan Gayatri, Kamu Membuat Kami Yakin”.
"Gayatri adalah ikon anti minder bagi anak-anak muda Indonesia, kalau merujuk pada pembukaan UUD 1945, Indonesia dilahirkan dengan tujuan bersaing di dunia, bukan sekedar di ASEAN," lanjut Hariqo yang juga aktif Kwarnas Pramuka ini.
Pembicara lainnya Edrida Pulungan menjelaskan bahwa pengetahuan masyarakat Indonesia tentang negara-negara ASEAN sangat minim.
"Kita pasti kalah di ASEAN tanpa mengetahui kekuatan lawan," kata Edrida yang sudah menulis 13 buku ini.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA