Opin Ganda Sahputra Purba (27), satu dari empat tersangka perampokan dan penikaman terhadap Kompol Darwin Hutagaol (53) yang bertugas di SPN Sampali di Jalan SM Raja, Kecamatan Medan Amplas, Selasa (5/8/2014) sekitar pukul 21.00 lalu meninggal dunia.
Warga Jalan Pasar IV, Gang Dame, Kecamatan Patumbak ini tewas di sel tahanan, Ruang B, Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (24/10/2014).
"Tewas didalam sel tahanan ruangan B. Dari informasi teman-teman satu selnya, dia tadi mengalami sesak nafas dan tidak lama langsung meninggal dunia," kata seorang penjaga sel tahanan Brimob Polda Sumut yang enggan menyebutkan namanya.
Sementara, ibu korban Rosmauli Manurung (53) yang mendengar anaknya meninggal langsung mendatangi rumah sakit Bhayangkara Medan.
Ia mengaku, bahwa sesak napas yang dialami anaknya itu terjadi saat korban berada didalam sel tahanan usai ditangkap.
"Dulu dia sehat-sehat saja, setelah ditangkaplah banyak penyakitnya. Kalau saya dengar katanya anak saya ini sesak-sesak nafasnya gitu, tidak lama meninggal katanya," katanya.
Dijelaskannya, jenazah anaknya tersebut akan dibawa kerumah duka untuk dikebumikan.
"Ini mau saya bawa pulang untuk dikebumikan," katanya.
Seperti diberitakan, Kompol Darwin Hutagaul (53) yang bertugas di (Sekolah Polisi Negara) SPN Sampali, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Medan Tembung, kritis akibat dikeroyok empat orang pelaku jambret yang terjadi di loket Intra yang berada di Jalan SM Raja, Medan Amplas, Selasa (5/8/2014) lalu
Akibatnya perkelahian tak seimbang tersebut, korban kritis hingga dilarikan ke RS Bayangkara Medan. Sementara, seorang tersangka kritis akibat di tertusuk pisau yang hendak dihunuskan ke korban.[rgu]
KOMENTAR ANDA