Walikota Medan, Dzulmi Eldin menyebutkan Pemko Medan langsung menggelar pertemuan untuk membahas kasus dugaan penganiayaan seksual yang terjadi di SD Negeri Percobaan, Jalan Sei Petani, Medan, oleh sesama murid SD.
Hasilnya diketahui, peristiwa tersebut berawal dari adanya sebuah "taruhan" diantara sesama siswa tersebut dimana hukuman bagi yang kalah yakni buka rok didalam kamar mandi.
"Mulanya mereka adakan semacam kompetisi diantara mereka, taruhannya yang kalah buka rok di kamar mandi. Namun, ada yang jahil disitulah sikat kamar mandi tersebut dikenakan ke paha salah seorang diantara mereka (korban)," katanya, Kamis (16/10/2014).
Terlepas dari taruhan tersebut, Eldin menyebutkan insiden tersebut menjadi perhatian utama darinya untuk direspon oleh seluruh tenaga pendidik di Kota Medan. Menurutnya, insiden di SD Negeri Percobaan tersebut harus menjadi pelajaran bagi sekolah lainnya agar kejadian yang sama tidak terulang.
Secara khusus terhadap murid-murid yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan sudah meminta agar orang tua mereka membuat pernyataan untuk membina anak mereka agar tidak mengulang perbuatannya.
"Jika terulang kembali maka mereka dikeluarkan dari sekolah, kalau sekarang belum ada yang dikeluarkan, karena insiden ini terjadi karena adanya kesepakatan (taruhan) yang disepakati bersama oleh murid-murid tersebut," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA