Pihak KPU Kota Medan mengaku sudah menyiapkan dua opsi pelaksanaan pilkada sembari menunggu keputusan dari pusat mengenai pelaksanaan Pilkada apakah langsung atau tidak. Meski begitu, KPU Medan masih menunggu adanya keputusan dari KPU RI terkait pelaksanaan pilkada tersebut."Kami masih menunggu intruksi lanjut dari KPU RI untuk pelaksanaan pastinya, namun kami sudah menyiapkan ancang-ancang mengenai dua kemungkinan tersebut," kata Ketua KPU Medan, Yenni Khairiah Rambe, Senin (13/10/2014).
Meski mengaku sudah menyiapkan opsi terhadap kedua kemungkinan tersebut, namun Yenni masih enggan untuk membeberkannya. Namun ia memastikan, kedua opsi tersebut disusun berdasarkan dua prediksi mereka terhadap aturan yang akan ditetapkan mengenai pelaksanaan pilkada.
"Tetap ada rencana A dan B, sebab begitu diputuskan nanti tentu KPU akan langsung mempunyai peran," sebutnya.
Sebelumnya KPU Medan sudah menyusun rencana tahapan Pilkada Medan mulai Oktober 2014 ini. Jika pilkada dilaksanakan langsung sebagaimana Perppu yang diterbitkan, kemungkinan Pilkada Medan akan mundur dari perencanaan awal.
Perppu disebutkan bahwa panitia pengawas (Panwas) pemilu dibentuk satu bulan sebelum dilaksanakanya tahapan. "Panwas diamanahkan dibentuk sebulan sebelum tahapan dimulai. Artinya, penetapan dimulainya tahapan lebih sebulan sebelum pelaksanaan," ujarnya.
Dalam situasi politik saat ini, kemungkinan pembahasan mengenai Perppu oleh DPR RI pada akhir Desember 2015 hingga Januari 2015. Pasca keputusan itu, KPU RI akan membuat perencanaan waktu pemungutan suara serentak tahun 2015.
Dengan prediksi itu, diperkirakan tahapan dimulai pada akhir Februari atau awal Maret dan pemungutan suara dilaksanakan di renggang waktu Agustus hingga Oktober.
"Sebelumnya kita merencanakan tahapan pada Oktober. Kalaupun nanti pemilihan langsung, pastinya akan mundur dari tahapan awal," demikian Yenni.[rgu]
KOMENTAR ANDA