Musim haji tahun ini pun agaknya sama seperti musim haji yang lalu. Para jamaah yang hendak kembali ke tanah air kembali dilarang membawa air zamzam melebihi quota yang ditetapkan pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Jatah masing-masing jamaah untuk membawa air zamzam adalah lima liter. Lebih dari itu, dengan terpaksa, pihak Garuda menahan dan tak memperkenankan air zamzam yang melebihi quota naik dan ikut terbang ke tanah air.
Seperti pemandangan yang tampak di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, malam tadi. Bergalon-galon air zamzam tampak menumpuk dan tak bisa ikut terbang. Hal itu disebabkan pihak maskapai Garuda Indonesia menggelar operasi keselamatan penerbangan.
Unit Corporate Security Garuda Indonesia, Cecep Ramdani, mengatakan air zamzam yang disiapkan oleh jamaah biasanya tidak dikemas sesuai standar yang berlaku, sehingga dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa bocor.
Apalagi selain dalam botol plastik air mineral, zamzam itu juga ada yang dimasukan dalam jerigen ukuran lima liter.
"Yang kita khawatirkan adalah yang ukuran besar dan kalau dibawa setiap jamaah, bisa membahayakan keselamatan penerbangan," kata Cecep seperti yang dilansir Antaranews.
Dipaparkan Cecep, bila air zamzam bocor, rembesan air itu dikhawatirkan bisa menimbulkan korosi badan pesawat atau bahkan terkena peralatan listrik yang rentan air.
"Ini yang dimaksud bisa membahayakan penerbangan," ujar Cecep. [hta]
KOMENTAR ANDA