
"Selain kesadaran pengguna jalan kita masih rendah, ditiap persimpangan jalan itu selalu terjadi pemandangan yang kurang enak dilihat. Pengguna jalan saling berebutan untuk berada di depan, sehingga bagi mereka yang hendak berbelok ke kiri menjadi terhalang," ungkapnya kepada medanbagus.com, Sabtu (11/10/2014).
Tidak hanya pembatas jalan untuk pengguna roda dua dan roda empat, sambung Sukrinaldi, Pulau jalan yang saat ini tengah direnovasi oleh Dinas Pertamanan pun terkesan mubazir. Pasalnya setiap banyak pulau jalan yang rusak akibat selalu di injak-injak oleh masyarakat maupun pengguna jalan yang hendak memotong jalan.
"Pulau jalan yang ada di jalan Jamin Ginting padang bulan contohnya. Berulang kali diperbaiki, berulang kali pula warga sekitar merusaknya dengan cara menginjak tanaman ataupun memecah dinding pulau jalan itu untuk membuat jalan pintas. Jadi anggaran yang digelontorkan ke Dinas Pertamanan ini terkesan sia-sia. Beda halnya jika disetiap pulau jalan di Medan diberi pagar. Saya yakin kemungkinan terburuk (perusakan) itu bisa diminimalisir," sarannya.[rgu]
KOMENTAR ANDA