post image
KOMENTAR
Produk UU Pilkada melalui DPRD dan berbagai manuver untuk memilih pimpin DPR RI serta berbagai kemungkinan skenario jahat untuk menunda atau mengganggu pelantikan Jokowi sebagai presiden RI ke 7 sudah mulai terendus.

"Elit politik mulai terjangkit poeple phobia atau anti rakyat. Demokrasi mau dijauhkan dari rakyat itu sendiri. Elit politik tidak memahami bahwa rakyat semakin cerdas, sadar dan maju," ujar Kata Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, beberapa saat lalu, Senin, (6/9/2014).

Menurut Budi, pola pikir dan perilaku elit yang mencoba membonsai demokrasi dengan menarik gerak sejarah mundur kembali ke belakang. Padahal sejatinya, demokrasi harus semakin maju dan bertumbuh, dan demokrasi itu juga memerlukan tertib sosial.  

"Kalau elit berlaku semau nya sendiri, maka jangan salahkan rakyat kalau juga bertindak semau nya," jelas Budi.

Kata Budi lagi, Rencana keji dari koalisi jahat yang paling mutakhir adalah melakukan gangguan terhadap pelantikan presiden pilihan rakyat. Budi pun mengingatkan, bila sampai lembaga yang seharusnya melantik presiden tidak menjalankan tugasnya, maka jangan salahkan rakyat kalau mengambil oper peran tersebut.

"Ini sekaligus jadi catatan paling hitam bagi pemerintahan SBY, karena biar bagaimanapun sampai terjadi peralihan kekuasaan, tanggung jawab masih berada di pundak pemerintahan  SBY," demikian Budi.[rgu/rmol]

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini