post image
KOMENTAR
MBC. Pemerintah Kota Medan menyembelih  93 ekor lembu untuk qurban pada perayaan hari raya Idul Adha 1435 H yang jatuh pada hari ini, Minggu (5/10/2014). Jumlah hewan tersebut tersebar di 21 kecamatan. Hewan qurban tersebut adalah qurban dari sejumlah pejabat di jajaran Pemko Medan, yang pemotongan dan pembagian kuponnya dikordinir oleh masing-masing Camat.

Walikota Medan Dzulmi Eldin beserta keluarga dan Sekda Syaiful Bahri berqorban di Kecamatan Medan Tembung, yang penyembelihannya di lapangan Yayasan Dinul Islam Jalan Letda Sujono. Selain Walikota dan Sekda, juga ada Kadis Kebudayaan Dan Pariwisata, Kadis Pendidikan, Kadis TRTB, Asisten Administaris umum.

Usai menyaksikan penyembelihan hewan qurban Eldin  mengatakan, dengan berqurban bisa menjadikan diri serta juga masyarakat untuk bisa memaknai apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim. Selain menjadikan kenyamanan diri dan keluarga serta juga masyarakat Kota Medan, kegiatan ini juga bisa memotivasi masyarakat yang memiliki uang berlebih untuk berqurban, sehingga bisa saling berbagi.

"Semoga apa yang dilakukan ini bisa memotivasi masyarakat lainnya untuk saling berbagi," ucap Eldin.

Dikatakannya, disamping menunjukan keimanan dan ketaqwan kepada Allah SWT, tentunya secara sosial ibadah qurban ini menunjukkan semakin baiknya tingkat pendapatan maupun derajat kesejahteraan masyarakat. "Penyembelihan hewan qurban memiliki arti dan makna yang demikian luas, baik secara vertikal maupun horizontal,” ujarnya.

Sementara itu Camat Medan Tembung Feri Suheri menyebutkan, hari ini sebanyak 7 ekor lembu di sembelih. Dari jumlah tersebut sebanyak 6 ekor lembu adalah hewan qurban dari Pemerintah Kota Medan, ditambah satu ekor qurban dari kecamatan Medan Tembung.

"6 ekor qurban dari Pemko Medan akan dibuat menjadi 420 bagian (420 kupon), sedangkan satu ekor qurban kecamatan dibuat menjadi 70 bagian (70 kupon) yang kesemuanya akan dibagikan kepada masyarakat di 7 kelurahaan yang ada di kecamatan Medan Tembung," pungkasnya.[rgu]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya