post image
KOMENTAR
Wakil Ketua DPRD Medan sementara Iswanda Nanda Ramli, menuding kinerja aparat Pemko Medan dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) lamban dalam mencari solusi permasalahan limbah restoran non muslim yang menyebabkan polusi udara bagi warga sekitar di Jl.Taruma Kel.Petisah Tengah, Kec.Medan Petisah.
 
Atas dasar itu lah, Nanda mendesak Pemko Medan melalui aparatnya mulai dari Kepling, Lurah, Camat, BLH dan Dinas Bina Marga agar segera mengatasi persoalan limbah dan drainase. Pertama sekali, seluruh pelaku usaha disana harus mengelola limbahnya dengan benar. Begitu juga BLH harus melakukan pembinaan dan mengawasi agar limbah tidak mencemari lingkungan warga.
 
"Dinas Bina Marga harus segera mengorek parit sekaligus perbaikan drainase dilingkungan tersebut. Agar saluran air dipastikan mengalir sehingga tidak tergenang seperti selama ini. Disamping itu, limbah usaha roti dan restoran Jepang yang menyatu dengan parit umum supaya diatasi. Bau bau busuk yang ditimbulkan limbah mereka sudah sangat merugikan warga," tegas politisi Golkar ini, Minggu (5/10/2014).

Lebih lanjut Nanda menambahkan, Pemko Medan segera mengambil langkah konkrit. Begitu juga dengan pemilik usaha, harus ada penekanan kepada mereka supaya membuang limbah sesuai aturan yakni wajib memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

"Kita harapkan kesadaran para pengusaha supaya membuang limbah dengan benar. Begitu juga peran warga tetap dibutuhkan menjaga kebersihan lingkungan. Jika tidak demikian, akan menjadi pekerjaan sia-sia," sambungnya.[rgu]

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini