post image
KOMENTAR
Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi Masjid Nurul Huda, di Desa Pematang Johar, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (5/10/2014). Kedatangan mereka bukan untuk mengambil daging qurban, melainkan untuk mengikuti pengobatan sodet tompel yang hanya digelar setiap perayaan hari Raya Idul Adha.

Seperti namanya Sodet Tompel, pengobatan ini dikhususkan untuk mengobati tompel yang biasanya timbul pada tubuh seseorang. Metode pengobatannya terbilang simple dan hanya dilakukan oleh beberapa orang tokoh agama yang memiliki kemampuan khusus untuk melanjutkan pengobatan yang disebut merupakan tradisi dari Banten.

"Ini merupakan tradisi yang diturunkan orang tua kami khususnya dari tanah banten dan dilkukan sejak tahun 1952 ini khususnya membuang tanda tompel ataupun toh," kata M Tamim, salah seorang tokoh yang melakukan pengobatan tersebut, Minggu (5/10/2014).

Pantuan dilokasi, Tamim dan beberapa orang rekannya, melakukan pengobatan dengan menyuntik tompel atau toh tersebut dengan menggunakan jarum emas dan bulir gabah.

"Ini sudah mejhadi kepercayaan dan tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya di Hari Raya Idul Adha setelah pelaksanaan sholad Id," ungkapnya.

Pengobatan yang hanya diakukan sekali dalam setahun ini membuat masyarakat berbondong-bondong datang ke lokasi tersebut untuk menghilangkan tompel atau toh mereka. Tidak sedikit diantara pasien yang datang merupakan warga yang berasal dari luar kota seperti Kisaran, Tanjung Balai, Binjai, Langkat dan Medan. Mereka mengaku, pengobatan ini diketahui melalui cerita orang lain.

"Taunya dari orang, itu disuruh dibawa kemari, udah 3 kali diobati," kata Rini Puspitasari, salah seorang pasien.

Pengobatan ini sendiri tidak dikenakan biaya oleh para pemuka agama dan tokoh yang melakukannya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel