Berbagai komentar dilayangkan oleh masyarakat Sumatera Utara, khususnya warga Medan atas komentar JK yang menyayangkan putusan hakim PN Medan terhadap para tersangka korupsi proyek peremajaan Life Time Extension (LTE) Gas Turbine GT 2.1 & GT 2.2 PLTGU Blok II Belawan, Medan (LTE GT 2.1 & GT 2.2).Sebagian warga sangat menyayangkan wakil presiden terpilih tersebut ikut mengomentari putusan hakim yang notabene didasarkan pada berbagai pertimbangan yang berkeadilan.
"Harusnya JK nggak perlu mengomentari putusan tersebut. Karena kasus itu nggak ada hubungannya dengan dia," kata Fahrur Rozi (30), Sabtu (4/10/2014).
Fahrur menyebutkan akan lebih bijak jika kasus ini menjadi salah satu masukan bagi JK dalam menjalankan roda kepemimpinannya bersama Jokowi, khususnya dalam penanganan krisis listrik di Sumatera Utara yang sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
"Terlepas dari apakah menurutnya putusan tersebut tepat atau tidak, namun ini kan bisa menjadi masukan bagi dia. Apalagi JK itu sangat konsen terhadap permasalahan listrik di Sumut," ungkapnya.
Sementara itu Direktur Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen (LAPK) Farid Wajdi mengatakan, proses hukum terhadap kasus ini masih berjalan sebab masih ada upaya hukum lanjutan yang bisa ditempuh oleh jaksa dalam kasus ini. Sehingga, seluruh pihak harus menghargai proses tersebut.
"Saya rasa sebaiknya dibiarkan saja dulu proses hukum lanjutannya," ungkapnya.
Mengenai komentar JK atas putusan ini sendiri, Farid Wajdi menilainya hanya sebagai bentuk perhatian dari JK atas krisis listrik di Sumut. Menurutnya, komentar tersebut tidak terlepas dari adanya keinginan JK agar krisis listrik di Sumut bisa segera terselesaikan.
"Apalagi dia juga menjadi salah satu orang yang menggagas agar listrik inalum bisa membantu kebutuhan listrik di Sumut. Saya rasa ini bentuk kekhawatiran dia saja, bahwa apa yang terjadi akan membuat krisis listrik berlanjut," ungkapnya.[rgu]
.jpg)
KOMENTAR ANDA