Wakil Gubernur Sumatera Utara memberikan dukungannya terhadap Tim Asatama yang berhasil menciptakan mobil prototipe listrik yang rencanannya diikutsertakan dalam kontes mobil hemat energy Indonesia Energy Marathon Challenge (EMC) Oktober 2014 di Surabaya.
"Mobil listrik 'efek usu' ini bisa menjadi solusi untuk mengurasi pencemaran udara di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan, dimana 40 persen pencemaran udara di kota medan berasal dari transportasi. Mobil listrik yang bebas emisi bisa membantu menjaga kualitas udara disamping itu juga mengurangi beban sumsidi bahan bakar minyak (BBM)" katanya, Sabtu (4/10/2014)
Dalam kesempatan itu wagubsu berharap dunia pendidikan terus mendorong inovasi dan meningkatkan pemeliharaan dan peningkatan pengembangan teknologi terutama bagi efisiensi energy yang lebih besar dan juga mengingatkan agar kedepan USU khususnya mahasiswa bisa lebih bersinegri dengan alumni.apalagi saat ini jumlah alumni USU sudah mencapai sekitar 150 ribu alumni.
Secara khusus wakil gubsu yang juga sebagai ketua alumni USU juga mengajak para mahasiswa khususnya mahasiswa tekhik elektro USU untuk merubah paradigma dari paradigm "meminta" menjadi paradigma "memberi". Dengan merubah paradima maka prestasi akan dapat di tingkatkan, motivasi yang tinggi bisa meretas kekurangan yang ada. Menurutnya Sekitar 30 tahun yang lalu USU masih mempunyai banyak sekali keterbatasan tapi mampu masuk dalam 5 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia namun saat ini jauh dibawah bahkan di banding dengan univesrsitas swasta.
"Saat ini USU masih peringkat 17 besar perguruan tinggi di Indonesia, tapi kedepan saya percaya USU akan menjadi lebih baik. Tentunya dengan perbaikan kualitas dan fasilitas akan meningkatkan akreditasi.wagubsu berharap kedepan USU bisa kembali Berjaya menjadi universitas yang di perhitungkan di Indonesia," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA