post image
KOMENTAR
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan kembali tentang bahaya intervensi asing terhadap Indonesia.

Dalam beberapa waktu terakhir, KSAD rajin membicarakan potensi gangguan asing terhadap kedaulatan negara di dalam forum-forum mahasiswa.

Saat menjawab pertanyaan dari RMOL dalam konferensi pers terkait perayaan HUT ke-69 TNI di Markas Kodam Brawijaya, Surabaya (Jumat malam, 3/10), Jenderal Gatot Nurmantyo kembali memberi penekanan bahwa dalam beberapa waktu mendatang Indonesia semakin menarik negara lain, sebagai sasaran perebutan sumber daya energi dan pangan dunia.

"Percepatan penduduk sangat pesat. Daya dukung bumi akan sangat terbatas dalam jumlah penduduk ini saja. Puluhan ribu anak di dunia mati karena kurang gizi. Energi fosil dunia semakin menipis," terang Gatot.

Terkait itu, Indonesia akan menjadi kekuatan yang dilirik karena masih kaya dengan sumber energi baik fosil maupun energi terbarukan, dan dilimpahi pangan yang luar biasa.

"Indonesia akan dilirik oleh negara lain karena punya energi dan pangan. Tumbuhan adalah kekuatan kita," ujar mantan Panglima Kostrad itu.

Menurutnya, dengan melihat potensi ancaman negara asing yang begitu besar maka wajib seluruh elemen bangsa, terutama pemuda dan mahasiswa, untuk bersatu menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

"Harus bergandengan tangan. Harus ada visi misi, harus cepat bergerak antisipasi, terutama generasi muda. Untuk itu kami (TNI AD) menggandeng pemuda dan pelajar beserta masyarakat untuk bersama membangun bangsa. Sehingga pembangunan kita pun bisa berjalan cepat," terangnya.[rgu]

Sandy Irawan: Miliki Lokasi Strategis, Pemko Binjai Mestinya Prioritaskan Kawasan Ekonomi

Sebelumnya

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan