Yayasan Bunda Siti Banun (YBSB) meluncurkan program Let's Talk! di Sumatera Utara. Program ini yakni proyek filantropis yang dijalankan Yayasan Bunda Siti Banun (YBSB) untuk mendidik anak-anak di pedesaan di Sumut untuk mahir berbahasa Inggris dengan metode pembelajaran yang mudah dan menyenangkan.
Ketua Badan Kordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provsu, Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho yang juga Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Hj Sutias Handayani yang didaulat meresmikan program ini mengatakan, program seperti ini sangat bermanfaat untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia menghadapi persaingan global.
"Apalagi di hadapan kita sudah menanti penerapan Masyarakat Ekonomi Asean yang menuntut generasi muda kita harus mampu bersaing . Jika tidak menguasai bahasa Internasional dalam hal ini Bahasa Inggris tentunya kita akan jadi penonton di negeri sendiri," ujar Sutias.
Hal yang sama disampaikan H Herludiansyah Pane penanggung jawab Yayasan Bunda Situ Banun (YBSB). Lebih dari 5.000 bahasa yang kini digunakan di dunia. Namun bahasa Inggris menjadi bahasa paling utama baik dalam perdagangan global dan merupakan bagian internal untuk pertumbuhan dan masa depan Indonesia.
"Sebagai bahasa universal, bahasa Inggris perlu dikuasai oleh masyarakat indonesia, karena akan memungkinkan kita untuk menjadi kompetitif dalam skala global,"katanya
Louching yang diawali melihat sinema/video ilustrasi dari cikal bakal pendiri YBSB Alm Kolonel CPM (Pur) Dr.H Djalaluddin Pane. Tokoh berpengaruh di Labuhan Batu (Rantau Prapat). Dihadiri oleh Ketua YBSB , Dini, Manager Centre Point Mall, Ketua BK3S Provsu Hj - Hj Handayani Gatot Pujo Nugroho, Kepala Badan Ditlat Provsu H Jalaluddin .
Dengan terinsipasi dari sang ibu Siti Banun, lembaga pendidikan ternama di Rantau Prapat. Djalaluddin yang juga mantan orang nomor satu kabupaten ini ,bahwa YBSB ini awalnya sebuah organisasi amal dan berfokus untuk meningkatkan pendidikan di kalangan siswa di daerah pedesaan Kabupaten Labuhan Batu.[rgu]
KOMENTAR ANDA