Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia siap menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Hal ini dikatakan Rektor Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM), Dr.Ivan Elisabeth Purba, M.Kes melalui Wakil Rektor III USM, Karnirius Harefa Skp, Spd M.Biomed, dihadapan ratusan mahasiswa USM Medan dalam acara kuliah umum kewirausahaan bersama Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Provinsi Sumatera Utara di kampus USM Indonesia di Jalan Kapten Muslim Medan, Kamis (2/10).
Karnirius mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi ASEAN Economic Community dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada para mahasiswa USM dari segala program studi yang ada di USM, terutama mengenai pelatihan kewirausahaan.
"Kami rutin mengadakan pelatihan dan pembekalan ilmu bagi para mahasiswa kami yang berjumlah 4000 ribuan, segala bentuk pelatihan telah kami berikan dan fasilitasi. Sudah banyak mahasiswa dari USM yang telah mendapatkan pelatihan tidak hanya dalam kota, tetapi juga hingga ke luar negeri," ujar Karnirius.
Dia mengatakan, sebagai suatu Universitas, USM tidak hanya hadir sebagai kampus yang hanya menerima dan mengeluarkan mahasiswa saja. Namun kata dia, setiap mahasiswa yang berkuliah di USM setelah tamat, nantinya akan siap pakai dan siap bekerja di perusahaan-perusahaan yang telah menjalin MoU dengan USM.
"Dalam segi kewirausahaan, kami memberikan modal untuk berusaha bagi para mahasiswa yang ingin mencoba menjadi pengusaha secara cuma-cuma. Ini untuk mencetak para pengusaha-pemgusaha muda yang lahir dari kampus USM, yang nantinya mereka akan menjadi tumpuan bangsa menghadapi MEA atau ASEAN Community 2015, dan siap bersaing dengan orang-orang asing yang masuk ke Indonesia nantinya," jelas Karnirius yang juga didampingi Ka Biro Kewirausahaan USM, Frida Saragih, M.Kes dan Kabiro Kemahasiswaan, Dewi Bancin SST,M.KM.
Sementara itu Ketua Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Sumut, Syafii Effendi SE, di hadapan mahasiswa mengatakan, para mahasiswa USM harus menjadi salah satu wakil untuk menjadikan kota Medan sebagai ibu kota Sumut, menjadi pusat perkembangan kewirausahaan pemuda di Sumut. Agar Sumut menjadi barometer dunia usaha di Indonesia kedepannya.
"Saya yakin mahasiswa-mahasiswa USM akan dapat berkompetisi mengembangkan dunia usaha di Medan yang nantinya akan menjadikan kota Medan menjadi barometer pusat perekonomian di Indonesia. Ini yang harus kita dukung, dan saya meminta kepada pemerintah untuk terus aktif memberikan perhatiannya kepada para mahasiswa dalam mengembangkan sektor kewirusahaan," tandas Syafii. [hta]
KOMENTAR ANDA