Pelaku utama rusaknya lingkungan adalah masalah energi. Hal ini disampaikan oleh Bob Soelaiman Effendi dari PT.Greentec Indonesia saat berbicara pada Rembuk Nasional Revolusi Mental Pembangunan Lingkungan Hidup Ekonomi Based Policy vs Resources Based Policy di Santika Dyandra Hotel, Jalan Maulana Lubis, Medan, Selasa (29/9/2014).
"Energy tidak harus dibentrokkan dengan lingkungan hidup," katanya.
Disebutkannya ada 3 solusi dalam mengantisipasi energi agar tidak menjadi perusak lingkungan. Yang pertama minyak bumi harus dihilangkan dalam memproduksi energi.
"Dalam 14 tahun ke depan, Indonesia masih akan memakai minyak bumi. Sementar, minyak bumi tidak bertambah," ungkapnya
Yang kedua adalah penggunaan solar diganti dengan bio fuel dari bio massa. Biomassa merupakan limbah perkebunan seperti tandan sawit. Serta penggunaan batubara yang harus digasifikasi, bukanlah dibakar seperti yang masih dilakukan di Indonesia.
Yang ketiga adalah memanfaatkan geotermal di Indonesia. Bob mengatakan bahwa geotermal dunia, 40% nya ada di Indonesia dimana 60% ada di Sumut dan Jawa. Sehingga seharusnya geotermallah yang harus dimanfaatkan dalam penciptaan energi.
"Di negara lain batubara sudah digasifikasikan,"ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA