post image
KOMENTAR
Polsek Sunggal merazia  warung internet dan game online  yang berada diwilayah hukumnya. Dimana, razia ini dilakukan pada sejumlah pelajar yang bolos sekolah pada saat jam belajar berlangsung, Senin ( 29/9/2014).

Razia operasi sayang 2014 yang dipimpin  langsung  Kapolsek Sunggal, AKP Aldi Subartono ini berhasil mengamankan sebanyak 37 pelajar dari SD, SMP, SMK dan SMK di Kota Medan di sejumlah  warnet diwilayah hukumnya.

Selanjutnya, para pelajar ini diboyong ke Polsek Sunggal guna didata dan dipanggil orang tua maupun kepala sekolah tempat mereka belajar.

Kapolsek  Sunggal, AKP Aldi Subartono mengatakan, razia yang dilakukan ini  sebagai antisipasi terhadap kegiatan negatif yang dilakukan pelajar.

"Kebanyakan pelajar yang kita amankan ini bolos dan terlambat masuk sekolah," jelasnya.

Dijelaskannya, dampak negatif dari permainan warnet ini banyak sekali, seperti  aksi tawuran, pencurian, geng motor, narkoba  hingga menyimpan video porno yang dapat menganggu psikologi pelajar.

"Ini sangat berbahaya bagi pelajar, kalau tidak kita cegah dari sekarang," jelasnya.

Dikatakannya, para pelajar yang diamankan ini selanjutnya diberi penyuluhan.

"Hal ini bertujuan guna  memberikan pemahaman kepada siswa agar memahami dampak setiap aktifitas yang dilakukan," jelasnya.

Dikatakannya, razia ini akan terus kita lakukan terhadap warnet dan game online diwilayah hukum kita.

"Kita juga akan terus berkoordinasi dengan sekolah - sekolah yang ada di kawasan kita," jelasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel