Tim pencarian pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 yang hilang sejak 8 Maret lalu merilis rincian gambar proyeksi dasar laut yang menjadi area pencarian.
Tim yang dipimpin oleh Australian Transport Safety Bureau (ATSB) itu menggunakan sonar untuk memetakan area terbaru yang menjadi prioritas pencarian di bawah laut Samudera Hindia.
Di dalam proyeksi gambar yang pertama kali dirilis itu mencakup gambaran gunung berapi bawah laut sedalam 1.400 meter.
Setelah memproyeksikan gambar, tim kemudian akan mengerahkan dua atau tiga kapal bawah laut untuk secara detil mencari puing-puing pesawat yang hilang dengan 239 orang di dalamnya itu.
BBC pada Jumat (26/9) mengabarkan, area pencarian prioritas itu didasarkan pada satu-satunya bukti yang dimiliki oleh tim investigasi, yakni komunikasi singkat terakhir yang tertangkap antara pesawat Boeing yang hilang dalam perjalanannya dari Kuala Lumpur menuju Beijing itu dengan satelit.
Namun hal tersebut tidak secara langsung menunjukkan di mana lokasi pesawat terakhir kalinya sebelum menghilang. Karena itu, area pencarian prioritas mencakup wilayah perairan yang luas di Samudera Hindia, tepatnya mencakup 60 ribu kilometer persegi.
Kendati demikian, data tersebut tidak dirancang untuk mengambil puing pesawat, mengingat hasil yang muncul terlalu kasar. Namun demikian, Simon Boxall dari National Oceanography Centre menjelaskan bahwa data itu dapat menyediakan tampilan detil soal area bawah laut sehingga dapat memastikan tim pencari yang menggunakan kapal bawah laut tidak menabrak pegunungan bawah laut.
Hingga saat ini ada 26 negara yang bergabung untuk mencari pesawat berjenis Boeing 777 yang hilang tersebut.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA