
"Apapun tu, kita harus move on, nggak harus berdiam diri. Kalaupun DPRD yang akhirnya memilih pemimpin, masyarakat tetap bisa memberi pressure kepada DPRD agar lebih mengutamakan hari nurani," katanya.
Mahrawa mengatakan, putusan DPR RI tersebut memang sebagai bentuk 'mimpi buruk' bagi kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Ia berkeyakinan reaksi perlawanan terhadap keputusan ini akan segera muncul untuk membatalkannya sebelum diundangkan secara resmi.
"Kita belum tau kan, undang-undangnya belum diundangkan secara resmi. Judicial Review sedang digalang dengan harapan uu tersebut bisa dibatalkan," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA