post image
KOMENTAR
Masalah perpecahan masih menjadi hal yang mengkhawatirkan terutama pasca pengesahan RUU Pilkada oleh DPR RI yang disahkan dimana pemilihan kepala daerah dikembalikan kepada DPRD.

Hal ini menguat dalam dialog kebangsaan 'Memperkokoh Pondasi Kebangsaan Indonesia: Tantangan Indonesia Pasca Pilpres 2014' di Ruang Sidang FISIP, Universitas Sumatera Utara, Jum'at (26/9/2014).

"Ada dua kubu yang akan bermain dalam 5 tahun kedepan. Saya melihat kubu Merah Putih sedang mencari cara menjatuhkan pemerintahan Jokowi-JK. Salah satunya dengan menyusun kekuatan di Legislatif," kata Yusuf Andrian, Mahasiswa Jurusan Politik.

Hal yang sama disampaikan oleh mahasiswa lain, Irfan Prayogi. Menurutnya, dominasi kubu Koalisi Merah Putih di kursi legislatif masih menjadi tantangan bagi Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahannya. Tidak tertutup kemungkinan akan sulit melaksanakan program, karena kebijakan yang berseberangan dari legislatif.

"Kita mahasiswa harus bisa mengkaji masalah ini, agar kinerja pemerintah tetap baik dan kebijakan dari legislatif tetap pro kepada rakyat dan bukan hanya pro kepada kelompok tertentu," ungkapnya.

Hari ini, Pusat Study Kebijakan Lokal, Fisip USU menggelar dialog kebangsaan dengan bekerjasama dengan medanbagus.com. Hadir dalam dialog tersebut, Anggota DPRD Sumut, Ikrimah Hamidy, Anggota DPRD Medan Wong Chun Sen Tarigan, Pimpinan RMOL sekaligus tokoh muda penggagas Gerakan Medan Bagus, Teguh Santosa, Ketua Pusat Study Kebijakan dan Politik Lokal, Faisal Andri Mahrawa, Mewakili Dekan IAIN Sumut, Elviyanti Ritonga, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustida) IAIN Sumut, M Furqan Amal, Pimpinan medanbagus.com, Zulham Effendi dan diikuti oleh mahasiswa FISIP USU.[rgu]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa