
Hal ini disampaikannya menanggapi putusan DPR RI bahwa pemilihan kepala daerah akan dikembalikan kepada DPRD dalam paripurna yang berakhir Jum'at (26/9/2014) dini hari tadi.
"Keberadaan penyelenggara diatur dalam UU no 15 tahun 2011. Jadi kalau mau merubah fungsi kami, maka tentu undang-undang itu harus diubah," katanya.
Benget menyebutkan, berubah atau tidaknya fungsi penyelenggara pemilu sangat ditentukan oleh perubahan dari undang-undang yang mengaturnya. Dengan demikian, mereka masih menunggu apakah akan terjadi perubahan pada undang-undang tersebut.
"Harus diubah dulu, kalau mau mengubah fungsi penyelenggara," ungkapnya.
Diketahui, Paripurna DPR RI mengesahkan UU Pilkada dimana metode pemilihan kepala daerah dikembalikan kepada DPRD.[rgu]
KOMENTAR ANDA