Para marketing bank mulai berebut untuk menawarkan produk tawaran pinjaman uang tunai kepada para anggota dewan di DPRD Kota Medan. Hal ini ditandai dengan banyaknya brosur berisi model-model angsuran pembayaran bagi setiap calon nasabah yang ingin meminjam uang.
Brosur-brosur tersebu beredar hampir pada semua ruangan yang ada di DPRD Medan, terutama ruangan-ruangan fraksi.
"Ia bang, banyak marketing Bank yang datang ke ruangan fraksi. Mungkin mereka mau tawarkan ke anggota dewan yang berniat gadaikan SK Pengangkatan untuk menutupi hutang-hutang saat berkampanye dulu," ungkap salah seorang staf yang enggan namanya disebutkan, Kamis (25/9/2014).
Lebih lanjut staf ini menjelaskan, memang ada beberapa anggota dewan yang tertarik untuk mengajukan pinjaman. Namun karena ia tidak sendiri di dalam ruangan, kemungkinan ada komunikasi lanjutan antara marketing dengan dewan tersebut.
"Saya liat, ada yang tertarik. Tapi karena kami rame diruangan, agak malu-malu anggota dewan itu bang," pungkasnya.
Terpisah, salah seorang marketing dari Bank Sumut membenarkan beredarnya brosur mereka disejumlah fraksi. Namun hingga kini, belum satupun anggota dewan yang mencoba menghubungi.
"Belum ada yang merespon bang, ini lah kami coba melobi lagi," ucap marketing perempuan.
Untuk diketahui, brosur yang terletak di ruangan fraksi tersebut berasal dari Bank Sumut. Dalam keterangan brosur menyebutkan, besaran pinjaman yang ditawarkan mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 500 juta dengan angsuran bervariasi sesuai lamanya masa pinjaman.[rgu]
KOMENTAR ANDA