Tidak hanya Fraksi di Senayan yang terbelah soal RUU Pilkada. Dunia kampus dan ormas juga terbagi, ada yang mendukung Pilkada langsung dan mendukung pilkada lewat DPRD.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Priyo Budi Santoso dalam talkshow di Tv One pagi ini (Kamis, 25/5).
Priyo Budi dipercaya memimpin sidang Paripurna DPR RI soal pengesahan RUU Pilkada.
Jelas Priyo Budi, pilkada langsung atau pilkada lewat DPRD sama-sama hebatnya dan memiliki landasan konstitusional. Yang diharapkan dari RUU ini adalah bagaimana mengurangi berbagai ekses buruk dari proses pilkada yang berlangsung selama ini.
"Pilihan diantara opsi ini bukan soal hitam dan putih," ungkapnya.
Saat ditanya peluang pilkada langsung yang akan disepakati nanti, Priyo tidak bisa menerka. Pasalnya, posisi fraksi yang mendukung dan menolak seimbang.
"Saya tidak bisa kalkulasikan secara utuh," tandadasnya.
Memang, bila dikalkulasi secara administratif, kekuatan yang mendukung pilkada langsung mencapai 287 kursi yang berasal dari PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat. Sementara itu pihak yang mau pilkada lewat DPRD berjumlah 273 kursi yang berasal dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA