Pendidikan menjadi modal utama membangun dan memajukan sumber daya manusia. Pendidikan lingkungan hidup adalah salah satu cara untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap lingkungan, tanpa harus dalam bentuk mata pelajaran tersendiri.
Pendidikan lingkungan di semua jenjang pendidikan bisa dikaitkan dengan mata pelajaran lain dengan memasukkan nilai-nilai kesadaran lingkungan hidup kepada setiap siswa untuk kembali memperkuat pendidikan lingkungan hidup sebagaimana telah
dijelaskan dalam UU 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dinyatakan bahwa salah satu hak masyarakat adalah mendapatkan pendidikan lingkungan hidup.
Persoalan pendidikan lingkungan hidup kini menjadi semakin penting, apalagi terkait dengan isu perubahan iklim. Kita perlu mengajak semua orang termasuk para pelajar, agar mau memahami, memiliki kesadaran dan mengubah perilaku yang lebih ramah lingkungan.
Pendidikan lingkungan hidup perlu dikembangkan dalam kurikulum pendidikan secara umum dengan baik. Meski, demikian, tetap perlu dievaluasi lagi setiap dua tahun terutama untuk menyesuaikan pelajaran dengan persoalan lingkungan hidup terkini.
Persoalan lingkungan hidup yang fenomenal saat ini adalah perubahan iklim setiap saat berubah-ubah. Kunci untuk mengatasi ancaman itu adalah keterlibatan masyarakat, yang paling efektif melalui pendidikan.
Pendidikan lingkungan hidup yang dikembangkan dalam tiap sekolah pada para murid dalam kurikulum yang disajikan harus diintegrasikan dengan mata pelajaran lain yang terkait pada penanaman nilai-nilai dan hal-hal praktis. Misalnya contoh yang paling sederhana adalah pembelajaran membuang sampah yang bisa dikaitkan dengan pelajaran, lingkungan hidup, etika, matematika, dan ilmu sosial lainnya. Pendidikan melalui pendekatan komprehensif integratif itulah yang harus terus dikembangkan dengan baik terus menerus.
Pendidikan lingkungan hidup bukan hanya di sekolah dasar dan menengah, tetapi juga harus dioptimalkan di perguruan tinggi demi untuk memperkokoh pendidikan melalui cinta lingkungan pada bangku pendidikan sekaligus menyelamatkan lingkungan hidup dari keterpurukan. Dengan demikian, diharapkan adanya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat dan perusakan lingkungan tidak terjadi lagi di negeri kita tercinta.[***]
Andreas Henry Fenanlampir
MR – Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
KOMENTAR ANDA