Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto jalan tol Medan-Kualanamu-Tebinggi dengan total panjang 61,80 km terbagi kedalam dua seksi. Untuk seksi pertama, sebutnya, sepanjang 17,80 km yakni Medan-Perbarakan-Kualanamu. Sedangkan seksi ke-2 sepanjang 44 km yakni Perbarakan-Tebing Tinggi. Pada pembangunan sesi pertama menghabiskan Rp 4,07 triliun.
"Jalan tol ini merupakan salah satu infrastruktur pekerjaan umum untuk mendukung program MP3EI melalui peningkatan kapasitas jaringan jalan di pulau Sumatera sebagai bagian dari koridor ekonomi Sumatera," ujar Djoko dalam sambutannya pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebinggi dan Peresmian Infrastruktur Pekerjaan Umum di Propinsi Sumatera Utara dan Aceh, Deli Serdang, Selasa (23/9/2014).
Djoko menyebutkan, konstruksinya direncanakan 2x2 lajur pada tahap awal dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan percepatan rencana 100 km/jam. Untuk pembangunan seksi ke-II, lanjutnya, membutuhkankan biaya investasi sebesar Rp 5,6 triliun. Biaya tersebut, katanya, akan dipenuhi melalui equity dari badan usaha Jalan tol dan pinjaman dari lembaga keuangan.
"Sampai saat ini pengadaan tanah untuk seksi pertama mencapai 81,32 persen dan seksi kedua 81,42 persen. Pengadaan tanah bisa selesai 2015," jelasnya.
Pembangunan seksi pertama, kata Djoko, telah dikerjakan oleh pemerintah dengan progres sebesar 13,5% dan diharapkan selesai pada 2016, sedangkan pembangunan seksi II diharapkan akan selesai pada 2017.
Menurutnya, pembangunan jalan tol ini layak secara ekonomi, namun kurang layak secara finansial. Pada tahap awal, lanjutnya, dukungan pemerintah diberikan dalam bentuk pengadaan tanah untuk seluruh luas jalan tol dan konstruksi pada seksi pertama.
Pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebinggi akan dilaksanakan oleh Konsorsium BUMN, yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero) Tbk yang merupakan pemenang lelang yang ditetapkan pada 4 September 2014.
Sumut menunggu 28 tahun setelah pembangunan tol Belmera pada tahun 1986. Gubsu dalam kesempatan itu juga meminta pemerintah pusat menyegerakan pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai.
Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pejabat kementerian PU, Bupati walikota su Sumut dan Aceh, Ketua DPRD SU Ajib Shah dan SKPD tingkat provinsi/kabupaten/kota.[rgu]
KOMENTAR ANDA