Pihak sekretariat DPRD Sumut membentuk tim untuk menarik mobil dinas dari mantan anggota dewan periode 2009-2014 yang hingga saat ini belum mengembalikan mobil dinas tersebut.
Data yang disampaikan, saat ini terdapat 52 unit mobil yang masih dikuasai oleh para mantan wakil rakyat tersebut.
Dari 52 orang tersebut politisi dari Partai Demokrat yang paling banyak belum mengembalikan yakni sebanyak 17 orang, kemudian partai Golkar 6 orang. Sedangkan PPP, PDIP, PDS masing-masing empat orang, kemudian Gerindra, PAN, PPRN, Hanura tiga orang dan selebihnya dari Partai Pelopor, PBB, PPD dan PKB.
Sedangkan kader PKS memang belum menyerahkan mobil dinas kepada Sekwan, namun mereka langsung memindahtangankan mobil tersebut kepada kader mereka yang baru, kecuali milik Raudin Purba.
Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat DPRD Sumut, Effendi Batubara mengaku pusing dengan banyaknya mobil dinas yang belum dikembalikan. Sebab sejumlah anggota dewan yang baru dilantik sudah banyak meminta untuk difasilitasi kenderaan dinas.
Bahkan saat menjawab pertanyaan wartawan, salah satu utusan dari anggota DPRD Sumut dari Partai Gerindra Parlinsyah Harahap, datang menghampiri ke ruangan Effendi meminta mobil untuk dipakai saat itu. Namun Effendi merasa serba salah karena tidak mungkin memberikan mobil dinas kepada anggota dewan yang baru sebelum semua mobil yang ada telah diserahkan.
"Kalau saya kasi satu nanti yang lain pasti nanya kenapa bisa. Sementara yang baru balikkan baru berapa orang," ujarnya.
Dia pun mengaku sudah diperintahkan Sekretaris DPRD Sumut Randiman Tarigan untuk membentuk tim menjemput mobil dinas yang belum diserahkan. Hal itu akan dijalankan mulai Selasa (23/9/2014). Dengan demikian diharapkannya bisa segera selesai pengembalian mobil dinasnya.
"Sedangkan beberapa mantan anggota dewan yang sedang menunaikan ibadah haji menurutnya mobil dinas akan akan diambil sepulang dari berhaji. Sebab harus ada tanda terima langsung dari yang bersangkutan," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA