post image
KOMENTAR
Megawati Soekarnoputri mendapat kejutan dari seluruh Ketua DDP PDI Perjuangan yang hadir dalam Rakernas IV yang berlangsung di Marina Convention Center, Semarang. Ia diminta para Ketua DPD PDIP untuk kembali menempati jabatan ketua umum hingga tahun 2020.

"Bu Mega masih dibutuhkan,  bukan saja oleh kader-kader di struktur PDIP tapi juga oleh Jokowi, kader PDIP yang saat ini terpilih jadi presiden," ungkap politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (21/9).

Bukan tanpa alasan, tegas Eva. Megawati telah sukses memimpin oposisi 10 tahun sehingga memenangkan Pemiliham Legislatif sekaligus Pemilihan Presiden 2014. Menurut Eva, wajar jika dalam memasuki era pindah haluan ke pemerintah, Megawati tetap dibutuhkan untuk mengantar transisi ini berjalan sukses di bawah komando Jokowi.

"Di bawah kepemimpinan Bu Mega, telah pula terbukti bagaimana kematangan demokrasi di internal PDIP sehingga peserta Rakernas justru meminta kesediaan beliau untuk menjadi ketum," jelasnya.

Diakuinya memang ini di luar tradisi di mana suksesi PDIP biasanya di forum kongres. Eva juga menegaskan, Rakernas tetap milik peserta atau para anggota di mana agenda setting ditentukan mereka. Permintaan para ketua DPD tersebut sempat membuat Megawati dan jajaran Steering Committe terkejut. Kesedian Megawati untuk kembali menjadi ketum dinilainya sebagai sinyal baik atas dukungan PDIP kepada pemerintahan Jokowi. Ini sekaligus memberi jaminan kuatnya pemerintahan Jokowi nanti sehingga mampu memberi kestabilan bagi pihak luar dan dalam negeri.

"Kesediaan bu Mega memimpin PDIP hingga 2020 harus pula dimaknai untuk menjamin regenerasi berjalan mulus di dalam PDIP sehingga tradisi memberikan kader-kader berkualitas seperti Jkw, Ganjar, Teras Narang, Frans, Risma di pemerintahan dan politisi2 muda di DPR seperti Budiman Sudjatmiko, Ara Sirait, Rieke, Arif Wibowo, Ribka kepada Indonesia dapat dilanjutkan," imbuh Eva yang juga anggota DPR periode 2009-2014.[hta/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa