Untuk menghambat laju virus mematikan ebola yang kian mengganas, Pemerintah Sierra Leone melarang warganya untuk meninggalkan rumah.
Melalui program "diam di rumah" selama tiga hari, pemerintah setempat mengirimkan relawan dan tim medis langsung ke temnpat tinggal warganya.
Sebanyak 7.136 tim yang terdiri atas empat anggota per tim akan mengunjungi sekitar 1.500 rumah tangga untuk lebih menyadarkan mereka mengenai Ebola.
"Hari ini, hidup setiap orang terancam. Untuk mengatasi itu, kita semua harus berperan," ujar Presiden Sierra Leone, Ernest Bai Koroma seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Dalam pidatonya, Korama juga mengimbau kepada warganya untuk tidak makan daging hewan liar, menyentuh atau pergi ke pemakaman serta melapor setiap ada keluarganya yang sakit.
Akibat kebijakan sang Presiden, kini Sierra Leone seperti kota hantu. Tak ada aktifitas apapun yang berlangsung di negara Afrika Barat yang telah kehilangan 500 jiwa raganya akibat ebola. [hta]
KOMENTAR ANDA