PT Hutama Karya (Persero) sudah kembali siap melakukan ground breaking pada pertengahan Oktober mendatang. Hal itu menyusul Perpres dan penugasan membangun jalan tol Sumatera sudah ditandangani Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono."Kemarin (18/9), Perpres jalan Tol Trans Sumatera sudah diteken Pak Presiden SBY. Dengan begitu direksi Hutama Karya sudah bisa bersiap melakukan persiapan ground breaking (pemasangan tiang pancang) pada pertengahan Oktober 2014," kata Menterdi BUMN Dahlan Iskan, seperti yang dilansir Antaranews, Jumat (19/9).
Menurut Dahlan, pembangunan proyek jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.700 kilometer akan menerapkan pola "bangun jual", meniru yang sudah diterapkan di negara Tiongkok.
"Pembangunan jalan tol di Tiongkok sangat cepat penyelesaiannya karena menggunakan pola bangun jual. Pola seperti ini bisa diadopsi Hutama Karya bekerjasama dengan BUMN Karya lainnya," katanya.
Adapun dalam proses konstruksi, Hutama Karya akan menggandeng BUMN jasa kontruksi lainnya yang sudah punya pengalaman dan memiliki kemampuan dari sisi finansial, seperti PT Wijaya Karya, PT PP, PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya.
Seperti diketahui, nantinya pembangunan tol Trans Sumatera terbagi menjadi empat koridor utama dan tiga koridor prioritas jaringan jalan tol di Pulau Sumatera.
Keempat koridor utama jaringan jalan tol itu melalui Lampung-Palembang sepanjang 358 kilometer (km), Palembang-Pekanbaru (610 km), Pekanbaru-Medan (548 km), dan Medan-Banda Aceh (460 km).
Sedangkan tiga koridor prioritas pembangunan, antara lain jalan Palembang-Bengkulu (303 km), Pekanbaru-Padang (242 km) dan Medan-Sibolga (175 km). [hta]
KOMENTAR ANDA