Walikota Medan Dzulmi Eldin menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Indonesia Mr Dr Georg Witschel bersama sejumlah delegasi di Balai Kota Medan, Kamis (18/9/2014). Kedatangan mereka untuk melihat sejumlah peluang investasi di Kota Medan yang bisa dijajaki dan dikerjasamakan, diantaranya bidang transportasi perkotaan dan pengolahan limbah sampah menjadi energi listrik.
Untuk itulah dalam kunjungannya ini, Georg datang membawa delegasi ekonomi Mr Ronnfeld selaku Kepala Kamar Dagang Jerman Indonesia (EKONID), Mr Gross (Tyssen Krupp), Mr Barakat (Commerzbank), Mr Winter (Siemens). Kemudian delegasi kerjasama pembangunan yakni Mr Mohr (Kerjasama Pembangunan/GIZ), Mr Rohde (Bank Pembangunan Jerman (GTAI).
Kemudian delegasi pendidikan yakni Mr Jansen (Dinas Pertukaran Mahasiswa/DAAD), Mr Lenzko (pusat Bahasa Jerman/Goethe Institut) ditambah dua staf kedutaan Jerman di Jakarta yakni Mr Seubert dan Mr Lantip. Secara umum, Georg menilai ibukota Provinsi Sumatera Utara ini banyak memiliki peluang usaha untuk diinvestasikan.
Dalam pertemuan itu Georg yang mengaku sudah dua kali mengunjungi Kota Medan ini menjelaskan, Pemerintah Jerman selama ini lebih banyak menjalin kerjasama dengan Kota Jakarta serta sejumlah kota lainnya di Pulau Jawa. Untuk itulah mereka kali ini ingin menjalin kerjasama dengan kota lainnya di Indonesia, salah satunya Kota Medan.
Sebagai negara yang merupakan patner dagang terbesar dan eksportir terbesar dunia setelah China, Georg mengatakan tujuan kunjungan yang dilakukan ini untuk meningkatkan kerjasama yang ada dari berbagai bidang seperti ekspor dan impor, investasi, konseling untuk pembangunan sistem angkutan massal, pertukaran pelajar maupun tenaga ahli.
Atas dasar itulah Georg mengaku delegasi yang dibawanya ini merupakan orang-orang sebagai pengambil keputusan akhir dalam bidangnya masing-masing. "Kehadiran saya bersama Ketua Kadin Jerman-Indonesia dan para pengusaha untuk melihat peluang investasi yang bisa dikerjasamakan. Dengan begitu para delegasi yang saya bawa ini bisa lebih memahami kondisi Kota Medan, termasuk infrastruktur serta perkembangan pembangunan sehingga dapat menawarkan investasi apa yang paling tepat untuk dikerjasamakan," jelas Georg.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sementara, Georg menawarkan kerjasama di bidang transportasi massal perkotaan. Namun sebelum kerjasama itu dilakukan, pihaknya terlebih dahulu akan menggali informasi tentang pola pembangunan transportasi di Kota Medan. Itu dilakukan untuk mendapatkan model transportasi massal perkotaan apa yang paling tepat dan pas di Kota Medan.
Selain bidang transportasi, Georg mengaku tidak tertutup kemungkinan menjalin kerjasama dalam pengelolaan limbah sampah menjadi energi listrik. Apalagi Kota Medan sudah menjalin kerjasama pengolahan limbah sampah menjadi energi listrik dengan menggunakan teknologi Jerman namun peralatan China. "Saya berharap dengan kerjasama yang dilakukan nantinya dapat memberikan hasil yang lebih baik lagi," harapnya.
Sementara itu Walikota Medan Dzulmi Eldin sangat menyambut baik atas kunjungan Dubes Jerman didampingi sejumlah delegasi. Eldin berharap pertemuan ini dapat menjalin hubungan kerjasama di segala bidang, baik itu bidang pembangunan ekonomi, pendidikan maupun bidang lainnya, terutama dalam, mendukung program pembangunan di Kota Medan.
Terkait dengan tawaran sejumlah kerjasama yang disampaikan, Wali Kota sngat mengapresiasinya. Untuk itulah dalam pertemuan tersebut, mantan Sekda Kota Medan ini memaparkan kondisi Kota Medan, terutama pembangunan yang tengah dijalankan saat ini. Dengan demikian baik dubes maupun para delegasi telah mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai Kota Medan.
"Salah satu tawaran kerjasama yang ditawarkan yakni di bidang transportasi massal perkotaan. Kita sudah jelaskan tentang kondisi infrastruktur jalan dan transportasi yang ada di Kota Medan saat ini. Dari penjelasan yang kita smapaikan, mereka telah menyatakan kesiapan untuk menindaklanjutinya. Kita berharap hubungan ini terus ditingkatkan, sebab pemerintah pusat juga telah menjalin kerjasama di bidang tranportasi dengan pemerintah Jerman," jelas Eldin.[rgu]
KOMENTAR ANDA